Monday, April 8, 2013

MENGAPA BATAVIA AIR BANGKRUT ?


Seperti yang diberitakan pada berbagai media bahwa Batavia Air telah dinyatakan pailit karena tak mampu melunasi utang-utang dalam jutaan Dollar. Hutang merupakan salah satu penyebab pailitnya Batavia Air. Untuk memperjelas bahwa menumpuknya hutang oleh Batavia Air karena ketika jatuh tempo pelunasan hutang, yang terjadi adalah ketidakmampuan dalam membayar hutang. Batavia Air dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat karena terkait Batavia Mengikuti Tender Pemerintah dengan menyewa Pesawat AirBus sebagai Angkutan Ibadah Haji, namun Batavia Air tidak memenuhi syarat dan kemudian hutang sewa tersebut tidak sanggup terbayar. #sumber tempo.co

Memang tak dapat dipungkiri bahwa penggunaan utang sebagai modal operasional atau pun ekspansi usaha merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan oleh lembaga atau perusahaan. Dalam hal ini, menumpuknya hutang mungkin saja disebabkan lemahnya aspek manajemen keuangan dalam tubuh Batavia Air. Pailitnya Batavia Air memperlihatkan adanya permasalahan intern perusahaan, yaitu pengelolaan keuangan yang kurang bagus yang mana dapat terindikasi dari kemampuan menghasilkan nilai lebih dari utang atau biasanya disebut sebagai cost lebih besar dari benefit. Hal ini dapat terjadi mungkin saja disebabkan pihak manajemen Batavia Air mengalami kendala. Karena ketika membuat keputusan untuk berutang haruslah memperkirakan kemampuan untuk melunasi serta kemampuan memprediksi perubahan pasar untuk kepentingan bisnis.



Friday, April 5, 2013

MATRIX ORGANIZATION

Jadi pada matrix organization ini adalah organisasi yang diakui bahwa, dalam dunia bisnis yang semakin kompleks, mereka diperlukan untuk memberikan keseimbangan antara pendorong utama bisnis mereka dan menemukan cara yang lebih efektif menggunakan keterampilan dan bakat individu dalam organisasi mereka. Ini adalah sebuah sistem manajemen didasarkan pada dua atau lebih sistem pelaporan karyawan, baik yang berhubungan dengan hirarki organisasi vertikal, dan hubungan horizontal. Dengan kata lain, setiap karyawan dalam organisasi matriks, laporan ke atas untuk atasan dan, berdasarkan produk geografis, atau persyaratan proyek, juga dapat melaporkan ke samping untuk rekan-rekan.

Matrix manajemen telah berhasil digunakan selama bertahun-tahun oleh banyak perusahaan-khususnya mapan dalam manajemen proyek. Untuk itu untuk bekerja kasus bisnis harus kuat dan tim senior harus berkomitmen untuk mengelolanya dengan baik. Hal ini memerlukan pemahaman yang jelas tujuan organisasi dan kemampuan individu. Sistem yang tepat, prosedur, dan sumber daya harus di tempat untuk memenuhi tujuan tersebut, dan manajemen harus disiplin dalam tidak over-memanfaatkan sumber daya manusia dan fisik. 

Network Organization



Network organization (jaringan organisasi) adalah sebuah perusahaan atau organisasi bisnis yang memiliki struktur formal minimum dan bergantung hanya pada pembentukan dan pembubaran tim. Sistem ini dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara luas. Sebuah network organization dapat menghasilkan produk yang berhubungan dengan broker. Manajer broker antara lain dalam designers, producer, distributors dan suppliers.
Tujuannya secara keseluruhan adalah untuk menyatukan sumber daya yang dikendalikan oleh organisasi yang berbeda untuk membuat organisasi baru dan lebih kuat, lebih siap untuk pasar baru, teknologi baru atau layanan yang baru. Sistem ini juga dapat diartikan sebagai sekumpulan fungsi-fungsi bisnis yang independen, sendiri-sendiri dan berkolaborasi antara pruduk ke produk atau layanan. Sifat dari Network organization sangat fleksibel.

Struktur Organisasi Fungsional


Organisasi atau perusahaan yang telah didirikan harus membentuk struktur organisasi, supaya tujuan dan pelaksanaan kegiatan dalam organisasi dan perusahaan jelas dan terarah. Struktur organisasi sangat penting karena struktur tersebut menjelaskan setiap tugas atau pekerjaan secara formal dibagi, dikelompokkan dan dikordinasikan.

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Suatu organisasi atau perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbeda dengan organisasi atau perusahaan lainnya. Struktur organisasi yang tepat bagi suatu organisasi sangat bergantung pada strategi bisnis yang dipilih.

Struktur organisasi fungsional terdiri dari Bagian Pemasaran, Bagian Produksi, Bagian Personalia dan Bagian Pembelanjaan serta Bagian Umum. Masing-masing fungsi dipimpin oleh seorang penanggung jawab (manajer) yang membawahi sejumlah pelaksana. Dalam struktur organisasi fungsional, setiap manajer yang mempunyai  spesialisasi fungsional menggantikan peranan dari sang Presiden Direktur. Transisi menuju spesialisasi ini membutuhkan sebuah perubahan substansial dalam gaya manajemen pimpinan perusahaan. Sebagai organisasi yang menumbuhkan dan mengembangkan sejumlah produk dan pasar yang berkaitan, struktur organisasi ini secara teratur berubah untuk merefleksikan spesialisasi yang lebih besar. Untuk mengetahui format struktur organisasi fungsional, lihat gambar berikut.


Struktur Organisasi Divisional

Ketika perusahaan berkembang,  perusahaan mulai memfokuskan perhatiannya pada pengelolaan berbagai lini produk di berbagai industri dan mendesentralisasikan wewenangnya dalam pengambilan keputusan. Ketika perusahaan mulai melakukan akuisisi dan mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya mengubah strukturnya menjadi  struktur organisasi yang terdiri dari beberapa  divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO. 

Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya. Pada organisasi divisional, divisi-divisi tersebut dapat menjadi tempat yang baik untuk  melatih para manajer muda. Selain itu juga merupakan tempat yang baik  dalam mengembangkan intuisi kewiraswastaan serta meningkatkan sejumlah pusat inisiatif dalam suatu perusahaan. Untuk mengetahui format struktur organisasi divisional, perhatikan  gambar berikut.


Thursday, April 4, 2013

Wholly Owned Subsidiary


Wholly Owned Subsidiary
Mendirikan sebuah perusahaan yang dimiliki secara penuh, yaitu suatu perusahaanindependen yang dimiliki oleh induk perusahaan, adalah metode yang paling mahal dalammelayani suatu pasar luar negeri. Perusahaan yang menggunakan metode ini harusmenanggung sepenuhnya biaya dan resiko yang terkait dengan pendirian operasi di luar negeri. Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh biasanya menerima keputusan yangdiambil secara terpusat mengenai cara memproduksi, berapa banyak yang akan diproduksi,dan cara menentukan harga keluaran.
semua dari para transaksi keuangan dari anak perusahaan yang sepenuhnya-dimiliki dikonsolidasikan dengan laporan keuangan orang-orang dari perusahaan induk. Dengan demikian, semua kegiatan dari anak perusahaan yang sepenuhnya-dimiliki adalah bagian dan bingkisan dari perusahaan induk untuk kedua tujuan operasi dan pelaporan. Mengapa, kemudian, apakah suatu perusahaan yang didirikan anak perusahaan yang sepenuhnya-dimiliki? Sebuah anak perusahaan yang sepenuhnya-dimiliki adalah entitas yang terpisah untuk tujuan hukum. Dengan demikian undang-undang dari negara atau negara di mana anak perusahaan yang sepenuhnya-dimiliki yang tergabung berlaku untuk anak perusahaan, tetapi tidak perusahaan induk.

Sebagai contoh, PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat) yang didirikan padatahun 1967 sebagai anak perusahaan yang dimiliki secara penuh oleh International Telephoneand Telegraph Corporation (ITT)
                      
Jerry Fransen Thomas

First Article : Decision Making Management

Manajemen Pengambilan Keputusan

Manajemen Pengambilan Keputusan adalah suatu kegiatan dimana kita diharuskan untuk mengambil keputusan dalam suatu situasi atau kondisi atau suatu kegiatan yang menyangkut dengan kejadian di masa yang akan datang. Dalam pengambilan keputusan di perusahaan, seorang manajer harus bisa bertindak dengan cepat dan tepat. Manajer tersebut harus mengerti akan, kondisi perusahaan, perubahan yang akan terjadi pada saat keputusan tersebut diambil dan resiko yang akan diakibatkan dari pengambilan keputusan tersebut.
Banyak Manajer dalam suatu perusahaan kurang bisa dengan cepat dan tepat dalam pengambilan keputusan. Itulah penyebab banyak perusahaan yang terkadang mengalami "vakum sementara".


Maka dari itu, sebaiknya jika anda menemukan suatu masalah, lebih baik anda mengikuti langkah-langkah dibawah ini, sehingga anda dapat mengambil keputusan secara tepat, benar dan minim dari resiko :


1. Identifikasi dan diagnosis masalah yang anda dapatkan.
2. Memilih beberapa solusi alternatif.
3. Meng-evaluasi beberapa solusi alternatif tersebut.
4. Memilih salah satu solusi alternatif dari beberapa solusi yang anda temukan.
5. Meng-implementasikan solusi tersebut.
6. Meng-evaluasi kembali solusi alternatif pilihan anda, dengan keadaan realita yang anda hadapi.
Itulah langkah-langkah sederhana dalam pengambilan keputusan, pengambilan keputusan tidak harus dilakukan oleh seorang diri, anda bisa konfirmasi dengan rekan-rekan kerja anda mengenai pengambilan keputusan yang tepat sehingga dapat membuat perusahaan semakin maju. Namun, pada akhirnya, semua keputusan berada di tangan anda sebagai manajer.
Semoga artikel singkat tentang Manajemen Pengambilan Keputusan ini berguna bagi anda yang sedang dilema dalam pengambilan keputusan di perusahaan atau keadaan tertentu.